Senin, Maret 09, 2015

"Aq" kecil yang Buandel .....

Cerita ini terjadi waktu aq masih berumur sekitar 10 tahun. saat itu aq masih berada di sebuah kampung di kota dingin Batu. banyak sekali teman aq disana. cow ato cew. sepulang sekolah, setiap hari aq bermain bersama mereka. pergi kesana kemari ga ada tujuannya (hanya dekat-dekat sich. red). waktu itu saya buandel buanget en bisa dibilang nakal. sukanya berantem ama teman-teman aq ( selalu kalah, heh..heh...) en dll.
suatu hari aq bermain ke sawah dekat kampung. seperti biasa saya dan teman-teman bermain mulai dari siang sampai hampir menjelang malam.
hari itu renacna kami pengen mencari sesuatu di sawah yang bisa dimakan ato dibawa pulang. biasanya kami mencari sayur-sayuran yang ditanam oleh pemilik sawah ato buah ato apalah.
nah hari itu ada target yang musti aq dapetin yaitu mencari sayuran yang berupa wortel yang dah siap dipanen. kami berempat kalo ga salah bersama 3 teman.
Sesampainya di sawah tempat biasa aq bermain dengan teman-teman, seperti biasanya kita bermain dulu. Karena hr itu ada beberapa petak sawah yang selesai d bajak dan di genangi air, sy dan teman2 langsung aja nyebur dan bermain di sawah td dengan bermandikan lumur.
setelah puas bermain di sawah berlumpur, kami pergi ke sungai di dekat sawah yang kami gunakan bermain tadi dan langsung mandi bersama teman-teman.
matahari telah condong ke arah barat, menandakan bahwa hari telah beranjak sore. 
Sebelum pulang kami sempatkan untuk mencari sesutu untuk dimakan, mengingat perut ini sudah keroncongan dari beberapa jam yang lalu. Setelah kesana kemari, kami menemukan sepetak sawah yang hijau tertanami wortel yang siap untuk dipanen.  tanpa berpikir lagi kami langsung meyerbu tanaman wortel tersebut dan memakannya beberapa. 
Tanpa kami sadari, ternyata dikejauhan ada sepasang mata yang memperhatikan perilaku kami dari beberapa menit yang lalu. 
betapa terkejutnya kami, setelah sepasang mata itu mendekat dan berteriak memaki kami. kami pun lari tunggang langgang menyelamatkan diri dari kemarahan orang yang ternyata adalah pemilik tanaman wortel yang kami ambil tadi.
kami berlari menuju ke sebuah tempat yang sering kami kunjungi yaitu sebuah gua yang tidak jauh dari sawah tadi. kami pun lagsung masuk dan bersembunyi di dalam gua tersebut sambil menghabiskan sisa-sisa wortel yang masih kami pegang.
Tidak terasa ternyata kami sudah berada dalam gua selama lebih dari 30 menit. Kami mengira si pemilik tanaman wortel tadi sudah tidak mengejar kami. Aq pun berniat keluar dari gua tersebut, dan betapa terkejutnya ternyata bapak pemilik tanaman wortel tadi menunggu kami di bibir gua dengan menikmati sebatang rokok ditangannya.
Aq pun kembali lagi ke dalam gua dan memberitahu teman-teman tentang hal tersebut. akhirnya kami pun memutuskan untuk menyerah dan keluar dari gua karena di kejauhan sudah terdengar suara Adzan Maghrib yang menandakan hari sudah beranjak gelap.
dengan perasaan takut kami keluar dan dihampiri oleh bapak pemilik tanaman wortel tadi sambil meminta maaf. Si bapak marah dan sambil ngomel kami di "jewer" satu persatu dan kami pun diam karena memang kami yang salah, mengambil tanaman wortel tanpa meminta ijin kepadanya terlebih dahulu. Akhirnya si bapak memaafkan kami dan menasehati kami serta meminta kami untuk tidak mengulangi kembali.
Setelah mendengarkan ocehan bapak tadi, kamipun bergegas untuk pulang ke rumah kami masing-masing karena langit sudah gelap dan waktu menunjukkan pukul 18.00.

Sekian lama memory tentang kenakalan q waktu kecil itu masih tersimpan baik dalam ingatan q. terkadang aq tertawa sendiri bila mengingat masa kecilku itu.
Kenakalan seorang bocah yang polos, yg tidak pernah terpikir sebelummnya. hanya sebatas mengambil beberapa tanaman/ sayuran/buah di sawah orang yang tujuannya hanya untuk ku makan sendiri. 
Seandainya waktu bisa berputar kembali, ingin sekali aq kembali ke masa kecilku yang seperti itu, yang polos, lugu tidak memikirkan apapun dan kerjanya hanya main dan belajar saja..

Kawan, nikmati masa kecil kalian, walaupun itu adalah pengalaman yang sulit dan pahit. tapi yakinlah bahwa nanti bila kalian sudah beranjak dewasa, pengalaman itu yang membuat kalian tetap hidup di masa sekarang dan masa yang akan datang.


Gambar ilustrasi: Sumber dari google.






Rabu, Desember 04, 2013

Musim Hujan... Bencana atau ?????

....
Mungkin Tuhan mulai bosan, melihat tingkah kita
yang selalu salah dan bangga akan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan, bersahabat dengan kita
cobalah kita bertanya pada rumput yang bergoyang
....

Mungkin itu adalah sedikit cuplikan syair dari lagu Ebiet G. Ade yang menggambarkan apa yang terjadi pada alam ini. kita tidak pernah mau sadar. KENAPA ??
Bencana dimana-mana, entah itu yang banjir lah, yang tanah longsor lah, kapal / pesawat hilang dan masih banyak lagi. kadang aku cuman bisa nangis dalam hati saja, kenapa "alam" ini terus menerus marah kepadaku ato kepada saudara-saudaraku. mungkin aku seharusnya tidak boleh menyalahkan "alam" yang marah kepada kami, mungkin kami pantas untuk mendapatkan kemurkaan darinya (alam,red). kita semua tidak sadar, entah disengaja atau tidak kita sudah merusak alam yang begitu indah, yang sudah memberikan segalanya bagi kita. kita dengan seenaknya saja mengambil apa yang ada di alam tanpa mengembalikan sedikitpun kepadanya.
semua itu salah manusia, dan kita tidak bisa menyalahkan si ini atau si itu. kita musti sadar diri bahwa kita hidup di dunia ini harusselalu menjaga keseimbangan yang ada di alam ini.

Bangsa ini, Indonesia selama dalam kurun waktu tahun 2010 sampai sekarang ini mungkin sudah tidak bisa dihitung lagi berapa banyak bencana yang melanda. seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia wajib menjaga alam Indonesia yang indah dan beraneka ragam ini, supaya tetap lestari dan indah. kalo Indah, sejuk, nyaman sapa yang enak ?? Hayooo cobak tebak ! kita sendiri kan yang enak, bahkan sampai entar anak cucu kita.

siapapun yang sempat baca blog saya ini mungkin menggangap saya terlalu ..., tapi itulah yang sebenarnya ada dalam benak saya. apalah artinya seorang"Saya", yang tidak mungkin bisa melakukan apa-apa. yang mungkin bisa aku lakukan hanya menjaga apa yang ada di sekitar saya dan lingkungan saya.
ayo semua teman-teman, saudaraku, pimpinanku kita jaga Indonesia ini, agar alam tidak akan murka lagi kepada bangsa ini.

Di penghujung tahun ini, siapapun yang sempat membaca tulisanku ini, mari kita panjatkan Doa kepada Tuhan, agar Bangsa Indonesia di tahun depan dijauhkan dari segala macam bencana dan yang lainnya. amin.
( jangan lupa lho ya, sadar dulu. Percuma dong kalo kita lum sadar dan terus merusak alam ini. yang ada malah tambah parah deh)

maaf yach kalo tulisan blognya agak ......, lum terbiasa nulis sich. pokoknya pesan saya

" Marilah kita semua menjaga alam ini agar tetap lestari selamanya "

ga usah yang muluk-muluk deh, cukup dengan kita menjaga lingkungan sekitar kita aja sendiri. saya aja melakukannya, masa anda sekalian tidak mau. kalo ga mau ya udah, tapi kalo da apa-apa ga usah nyalahin yang lainnya lho yach.

Salam dari aku...


Senin, Juni 20, 2011

MASA KECILKU

Mengingat di masa kecil-ku yang seharusnya di timang oleh orang yang melahirkanku,
tetapi aku di timang oleh orang yang lain tetapi merekalah yang merawatku sejak aku lahir. Memang ibu kandungku hanya melihat diriku di masa bayiku saja dan itu pun tidak sampai aku tumbuh besar hingga masa kanak-kanak dia hanya melihatku di saat aku umur 1 bulan hingga 2 tahun saja. Masa kecilku itu sangat menyedihkan yang meninggalkan luka mendalam di hidupku, itu semua di mulai saat ayah kandungku pergi bersama ibuku menyewa kepada pemilik sebuah villa untuk beristirahat tetapi ibuku terkena rayuan gombal dari ayah kandungku dan akhirnya mereka berhubungan yang tidak semestinya. Tapi setelah beberapa hari kemudian ibuku sakit perut dan memeriksakannya ke dokter, tapi tidak tersangka akhirnya ibuku di dinyatakan mengandung aku. Di saat ibuku harus mengandung karena kenakalanya mudah terkena rayuan gombal dari ayah yang tidak mau mengakui, di saat ibuku meminta pertanggung jawaban dari ayahku namun ayahku malah menolak aku dengan spontan dan melarikan diri tanpa alasan dan ibuku tidak tau ayahku kemana. Dengan diam-diam ibuku menyembunyikan masaku di dalam kandungan dengan tanpa diketahui keluarga kandungku. Di saat ibuku akan melahirkan aku ibuku takut pada keluargaku dan merasa sungguh menyesal telah mengandung di luar nikah, dan di saat itulah ibuku kembali ke villa yang pernah ia sewa berdua dengan ayahku dengan perut yang membuncit dan cuaca hujan begitu deras serta waktu yang tidak bersahabat ibuku tetap berjuang untuk sampai di villa. Setelah sampai di villa ibuku mendapat pertolongan dari pemilik villa dengan cepat. Setelah aku lahir aku langsung diserahkan kepada pemilik villa oleh ibuku, dan disaat itulah aku ditinggalkan oleh ibuku dan hanya beberapa bulan sekali menjenguk aku. Memang sejak itulah aku langsung berpisah dengan ibuku ya meskipun berpisah tapi rasanya tetap bersama ibu sendiri, rasa yang menyedihkan adalah di saat saya berumur 3 tahun ibukandung saya sudah menghadap Tuhan YME. Sayangnya sampai sekarang saya belum pernah melihat ibu saya dengan kenyataan, tapi saya hanya pernah melihat ibu saya dengan foto profil ibu saya sangat sedih rasanya. Hal itulah yang membuat saya untuk terus berdoa dan belajar dengan pengalaman ini saya dapat mengerti apa arti hidup yang sebenarnya. Saya hanya mampu berdoa pada Tuhan agar Ia menerima di samping-Nya, serta saya hanya berkata dalam hati “selamat jalan MAMA!”
Meskipun saya tidak bersama ibu saya sendiri tapi saya harus tetap tegar menghadapi kenyataan dan saya harus tetap mengasihi, mencintai, menyayangi semua keluarga saya yang baru. Disinilah saya harus memulai hidup baru dalam segala hal, saya tidak ingin hanya tergantung pada orang lain, karena saya tidak ingin membuat ibu saya yang ada di atas Sana kecewa saya hanya ingin membuat semua orang bangga terhadap saya. Saya saat ini hanya bisa berdoa, berusaha, dan belajar dari kenyataan yang suudah terjadi sekarang, saya tidak mau membuat orang melihat saya sebagai anak yang dilahirkan di luar nikah. Saya harus menunjukan kepada mereka keunggulan saya, saya tidak mau melihat orang tua saya sekarang ini menderita meskipun sudah tua saya harus selalu membuat mereka tersenyum riang melihat saya. Entah apa yang harus kulakukan saat ini menhadapi semua ini, tapi aku sudah mengerti sekarang Tuhan yang menolong saya dengan rencana-Nya yang indah dan sempurna. Segala cobaan yang saya hadapi sekarang, saya anggap sebagai jalan atau jembatan pelajaran menuju kesuksesan, memang ini semua berat untuk dirasakan dengan hati menderita dan saya tidak mampu apa-apa. Saya tidak bisa menghadapi semua ini hanya dengan fisik saya sendiri, tapi saya harus menghadapi semua ini dengan mental kuat dan bantuan orang lain terutama orang tua yang terus mendampingi saya dengan doa-doanya. Saya harus mendapatkan pengalaman yang cukup untuk bekal saya di masa depan, satu yang saya inginkan saya sangat ingin mendapat beasiswa dari sponsor yang memang ingin membantu saya, agar saya bisa membantu sedikit orang tua saya yang sudah tua dan tidak mampu. Saya saat ini sedikit kecewa dengan ayah kandung saya sendiri karena sudah meninggalkan saya sendiri dan saat ini sesuai keluarga kandung saya di malang bahwa ayah saya menikah lagi. Saat ini saya berdoa agar Tuhan mengetuk hati ayah saya agar sadar apa yang sudah ia buat selama ini, saat ini saya tinggal di JL. Jeruk, No 38 Desa Songgoriti Kota Batu, Jawa Timur. Memang saya tinggal di rumah yang serba sederhana, tapi saya tidak pernah mengeluh atas semua ini malah saya bersyukur karena Tuhan masih memberi saya umur dan kesehatan kepada saya. Selama saya hidup di keluarga saya sekarang saya tak pernah merasa iri pada teman saya yang lain, saat ini saya sedang menderita sakit asma yang sering kambuh. Saya memang saat ini membutuhkan pertolongan orang lain untuk tumbuh dewasa peristiwa masa kecil saya. Saya saat ini sekolah di SMPK Widyatama Batu. Di sekolah ini saya yakin bahwa saya akan dapat pengalaman baru dan teman yang selalu mendukung saya dalam keterbatasan saya. Saya selalu ingin menciptakan semangat belajar yang tinggi, pengalaman saya di masa kecil akan selalu membuat saya berkembang menghadapi era globalisasi sekarang ini. Saya selalu merasa semangat ketika saya belajar terbayang wajah mama saya meskipun ia sudah tiada, saya juga selalu merasa bangga dengan ibu dan bapak saya sekarang ini karena merekalah yang sudah berjuang demi hari depan saya. Meskipun orang tua saya sudah tua tetapi saya selalu salut pada mereka. Itulah pengalaman saya di masa kecil saya yang indah.

Karya : PAULUS DANDY. K 7Che

Diberdayakan oleh Blogger.

Archive

Template by:

Free Blog Templates