Senin, Juni 20, 2011

Seporsi Cinta dan Secangkir Perasaan

Tet.....tet......Bel sekolah berbunyi. Detik demi detik pikiranku masih melayang, pikiranku rasanya tidak bisa berhenti memikirnya, masih dapatku ingat sorot matanya yang tajam, saat ia menatapku. Dan saat ini masih teringat olehku saat itu.
Saat itu aku duduk di ayunan dan tanpa sadar dia datang, aku mencoba untuk menjauh, mendekati kakak sepupuku,karena aku rasa itu yang terbaik. Dan tahu apa yang dia katakan??, dia menyuruhku untuk duduk ayunan didepannya, dan aku mau tidak mau duduk di depanya . Aku kembali duduk di tempat mainan yang lain. Dia datang dan bicara sesuatu yang tak aku mengerti. Tapi aku terus menjauh.
Tapi setelah aku pikir dia sekarang berubah 180ยบ dan entah apa yang terjadi pada dirinya. Dan aku rasa itu sudah tinggal kenangan yang tak sempat terukir. Hari ini kami kembali ke Kota Batu setelah perjalanan yang jauh. Sampailah kami di Kota Batu yang dingin, dan menusuk tulang. Liburan panjang telah berlalu, murid kembali pulang tepat pada hari ulang tahunnya. Hari itu ingin kuputuskan untuk memberi ucapan selamat ulang tahun, tapi untuk apa nanti dia marah jadi aku putuskan memberi ucapan melalui facebook.
Hari terus berganti, setelah kemenangan kami kembali ke panggung untuk acara puncak dan entah sampai kapan dia akan berubah. Dia juga ikut latihan tapi tak pernah sedikitpun memanggil aku. Dia malah membuatku ya jealous ,dia semakin dekat dengan orang yang sangat dekat denganku. “APA COBA MAKSUDNYA??” ujarku dengan hati panas bagai api berkobar-kobar Dia malah membuatku semakin emosi karena dia mengajari bermain rubrik dan mereka sangat dekat .itu buat aku marah. Memang aku tak pernah mau dekat denganya tapi “GAK SEGITUNYA JUGA KALI!!!”. Dan saat pentas dimulai giliran kami saat lama, banyak sekali sambutan, dan dibelakang panggung dia malah tertawa dengan cewek yang “SOK CANTIK”. Memang aku terkadang bosan bertemu dengannya, tapi sehari saja aku tidak bertemu dengannya aku sangat bingung.
Setelah Pentas dimulai, kami dipersilahkan pulang, sebenarnya aku tak ingin pulang dan ingin tetap di tempat itu untuk tetap bisa melihatnya namun, karena orangtuaku sudah menjemput mau tidak mau aku harus meninggalkannya dan kembali pulang. Dan esoknya kami kembali ke sekolah katolik penuh dengan cerita cintanya masing-masing. Aku duduk bersama teman-teman yang hmm....aku rasa ”GILA” sedang membicarakan Kakak kelas ya semuanyalah. Tak pernah terbayang olehku bagaimana wajah manisnya saat tersenyum padaku. WALAUPUN HANYA SEBATAS MIMPI atau mungkin juga tak akan pernah.
Detik telah menjadi Menit dan menit-menit inilah yang mendebarkan.Aku harus pergi kekelasnya untuk membagikan konsumsi yang ya lumayan berat.'ya, inilah tugas seorang OSIS' . Dia hanya melihatku dan membuat aku semakin gugup, aku semakin kewalahan. Apapun yang dikatakan wali kelasnya membuatku kurang 'MUDENG'. Hari itu wali kelasnya membuatku malu, dan seakan seperti orang 'Oon' yang datang kekelas itu. Siang setelah acara itu rasanya aku ingin pulang segera agar dapat pulang bersamanya, ya paling tidak melihatnya sedikit saja
Pagi menjadi malam dan malam menjadi pagi. Bangun dan back to school. Disekolah dimulai dengan tambahan pagi, 'yah..gk bisa lihat dia'. Tapi aku cukup puas karena saat tambahan, dia masih lewat-lewat di kamar mandi, dan suara yang sedikit nge-bass dan sedikit berat itu membuat aku tertawa sendiri.
Sekolah selesai tapi ada satu hal yang tak bisa aku tinggalkan. BINA IMAN. Aku masih bisa melihatnya lagi....'hehehehehehe kesempatan dalam kesempitan'. Ya itu selalu aku manfaatkan. Aku pulang dengan cepat karena terkadang dia masih menunggu mobil jemputannya datang. Hari ini tugas ku kembali menumpuk dengan sejuta PR dan segudang catatan yang belum lengkap. Aku perlu meminjam catatan teman, aku kembali teringat lagu Kerispatih yang menjadi lagu kenangan denganya. Semua itu hanya seperti mimpi, apalagi saat dia mendekati aku.Semuannya semakin lengkap dengan seruan hujan diluar yang begitu menyentuh.,
Menit telah menjadi Jam dan Jam demi jam terlewati dan tampak tak berarti bila tak ada sosoknya disampingku., berharap hariku masih seperti yang dulu, tapi ternyata. “Apa??dek'e punya pacar??Dan arek koyo ngono iku pacar'e?” ujarku saat mengetahui bahwa dia sudah memiliki pacar.. 'P.L.A.Y.B.O.Y' itu pikiranku di benakku yang terus membuatnya menjadi musuh. Begitupun saat hari minggu salamku tak tulus padanya. Dan satu kata yang dia ucapkan “Ih....”
Ketika surya kembali bersinar, ternyata pada kenyataannnya dia jomblo dan rasanya seperti 'membelah atmosfir berlapis-lapis, terbang bersama paus akrobatis menuju rasi bintang paling manis'.Hari ini aku menulis status “Ingin rasanya aku meminta maaf akan kesalahanku hari ini, kemarin, dan slama-lamanya. “
Dan Jam demi jam berlalu dan menjadi Hari. Dan Hari ini bisa jadi hari terbaikku sepanjang hari. Yang pertama aku dapat hadiah dari ortu, yang kedua, aku dapat nilai ulangan bagus-bagus dan yang terakhir dia menatapku cukup lama. Rasanya seperti melayang ke angkasa.dan aku tak ingin dia pergi. Seketika itu juga aku memikirkan Paris ya, Kota paling romantis, dengan menara eiffel yang menjulang tinggi. Tapi semua terhenti hanya karena kecepatan mobil yang melaju dan membuat ia hilang bak ditelan bumi.
Hari ini dia tambahan pagi, kenapa akhir-akhir ini kita jarang bertemu ,setiap istirahat, kita jarang tatap-tatapn lagi, ini selalu saat aku tambahan dia tidak tambahan dan saat dia tambahan aku tidak dan begitulah seterusnya. Aku bingung. Hari ini aku dengar lagi bahwa orang yang mengaku menjadi pacar si x(dia) sudah memiliki pacar baru, brarti secara logika mereka benar-benar tidak pacaran, hatiku semakin yakin bahwa dia jomblo, betapa senang hatiku rasanya ingin terbang ke langit tertinggi.
Hari demi hari telah menjadi bulan, ketika sang purnama menghilang, begitupun dengan perasaanku yang mungkin mulai memudar. Tak tahu sampai kapan ini harus berakhir perasaan ku semakin tidak menentu.Aku merasa dia tak lagi peduli padaku, dia tak lagi mengerti keadaanku yang sekarang.Dan semua telah berbalik 2sahabatku telah menemukan apa yang mereka cari dan kini hanya tinggal aku dan seorang sahabatku yang semakin jauh dengan seeorang.
“Someone in my heart” itu kata beberapa orang. Dan aku rasa apa yang mereka katakan terjadi padaku dan sulit untuk dilupakan.
Bulan telah berganti menjadi tahun, ketika mungkin cinta ini harus berhenti walaupun hanya disini saya tapi paling tidak mengerti sedikit tentang hariku dan sedikit saja kamu mengerti perasaaan hati yang terpendam ini. Tak ingin aku membuatmu kecewa.
Mungkin sudah habis kata untuk membuatmu percaya bahwa aku suka padamu, Aku kembali di ingatkan akan pertanyaanya padaku “Bener gak yang dibilang anak-anak kemaren.?” begitu gentle. Dan dia tak malu saat aku menjawab”Gak tuh..!!”Dan sebenarnya jawabanku ini tidak jujur.
Dan semua Kenangan itu, hilang begitu saja setelah aku mendengar kabar bahwa Dia telah”menembak” seorang kakak kelas yang aku rasa memang canti dan mais, dan aku sangat terpukul karena aku rasa tak ada berita dan ternyata begini hasilnya. Tapi entahlah kebenarannya karena aku hanya mendengar dari sahabatku.Dan aku rasa kebenarannya 50% itu semua karena yang menyampaikan pesan itu adalah orang lain dan bukan dia sendiri, jadi aku masih belum percaya 100%.
Tapi satu yang tak masuk akal anak seperti dia bisa berkelahi?? aku rasa tidak. Tapi aku mendapat informasi dari guru yang mengatakan bahwa dia tadi terpancing emosi, yah... itu masalah biasa. Tapi selama dia mau memaafkan tak ada salahnyakan. Apalagi besok aku tak akan bertemu dia. Walaupun terkadang aku merasa dunia tak adil aku selalu berharap, dia milikku.
Kemarin saat aku menulis cerpen ini aku kembali teringat kejadian tadi pagi saat aku ada Tambahan matematika dia melihatku, dan dia melihatku di balik pohon, dan yang kedua saat aku akan pulang aku mampir sejenak ke kantor dan tebak apa yang aku lihat dia lewat di depatku dan menatapku dan aku melihatnya tanpa henti
Dan hari ini hari terakhir aku menulis cerpen ini dia masih terus ada dibenakku. Entah, saat aku mengerjakan soal dia sedang olah raga aku sempat melihatnya bermain basket. Dan itu semua telah membuat konsentrasiku kacau.
Semua yang terjadi padaku semua seperti hal yang impossible , dan tak akan mungkin terjadi.Tapi ini kenyataan , tak ada yang bisa memungkiri kisah cinta ini. Namun, ini kenyataan yang mungkin tak akan pernah terjadi lagi, ingin memutar waktu agar semua bisa diperbaiki.
Karya: STEVANY GRACIA DANDRA 7CHE

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Archive

Template by:

Free Blog Templates